WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
SANG surya belum lama muncul di ufuk timur. Malam yang hitam menggelap di teluk kini digantikan oleh pagi cerah. Air laut yang tadinya seperti berwarna hitam pekat kini kelihatan lagi aslinya, biru kehijauan dengan pantulan sinar matahari pagi merah kekuningan. Setiap pagi seperti itu biasanya teluk ramal dengan nelayan yang baru pulang melaut.
Perahu berjejer di mana-mana dan para pembeli ikan ramai menawar ikan yang dibelinya. Namun pagi ini suasana lain sekali. Belasan perahu memang nampak berjejer di tepi pasir, tapi tak seorang nelayanpun yang nampak. Pembeli-pembeli ikan tidak kelihatan. Teluk itu sepi. Dan ada sesuatu keanehan menggantung di situ.
Seorang kakek-kakek berpakaian compang-camping muncul dari balik bukit kacil di ujung selatan teluk. Dia melangkah tarseok-seok. Rambutnya telah putih semua, panjang sampai ke punggung, kotor awut-awutan. Di tangan kirinya ada sebatang tongkat kayu sedang di tangan kanan dia membawa sebuah batok kelapa.
Mendadak kakek ini hentikan langkahnya dan mendongak ke langit.
"Pagi cerah . . . . " katanya perlahan. "Tapi udara teluk sekali ini terasa lain."
Orang tua itu memandang ke arah deretan perahu di tepi
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #26 : Iblis Iblis Kota Hantu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga >>
"Ia adalah hamba Allah SWT yang telah mendapat syafaatku" jawab Rasulullah SAW
Al-Fatihah yang Luar Biasa
Amalan Sedekah 360 Persendian
Dekatnya Hari Kiamat
Hadist tentang 360 Sendi
KESEIMBANGAN DALAM LEDAKAN
Keajaiban Surat Al Fatihah
Kisah Nyata: Menikah Dengan Jin Muslimah Cantik
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DARI KETIADAAN
Peradaban Bangsa Jin
Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing
Rosulullah Romantis banget
Subhanallah Satu Gereja Masuk islam Gara-Gara Seorang Pemuda Islam di Amerika
Surat dari IBLIS
Terbebas dari Utang dengan Pesugihan Al-Fatihah?
Wujud Asli Malaikat Jibril
Tidak ada komentar:
Posting Komentar